Selasa, 26 April 2016

True Love

The True Lover II

Yohanes 3:16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga ia rela mengaruniakan anak-Nya yang tunggal, supaya orang-orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal”.
         The true lover Menyelamatkan yang lebih banyak dengan pengorbanan, serta memerlukan pengorbanan dari seorang yang dikasihi untuk memberikan jaminan dan harapan akan masa depan. Karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan menuju kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya (Matius 7:4). Sang pecinta sejati merupakan pusat dari pelayanan, banyak para pelayan Tuhan mengaplikasikan dasar pelayannya untuk manusia, itu boleh kita saksikan bahwa mereka sering mengalami kelemahan ketika banyaknya masalah yang timbul yang diakibatkan oleh sesama manusia tersebut yang menimbulkan pengaruh yang sangat buruk seperti: rasa kecewa, sakit hati, iri, sombong, putus asa, dll. Coba anda bedakan jika anda melakukan segala sesuatu untuk Tuhan dalam arti lain Tuhan sebagai motivasi/pondasi  atau pun dasar anda untuk menyalurkan berkat bagi orang, akan berbeda hasilnya jika anda melakukan oleh karena kasih/cinta.
Bukan kah didalam diri anda harus tertanam Sang pecinta sejati supaya anda mampu mengasihi orang-orang disekitar anda dengan tulus?, Apakah anda akan merasa lemah jika perbuatan baik anda tidak mendapat apresiasi dari teman anda?, memikirkan perkara-perkara dunia akan membuat  kesulitan untuk menjalani hari-hari. Bukan kah kita tahu bahwa dunia merupakan persinggahan sementara? Ingatlah sepintar apapun manusia didunia ini mereka tidak akan pernah mencapai tingkat kepuasan hidup, Apakah anda sudah menemukan alat yang mampu mengukur kepuasan  hidup dunia?. Tuhan menginginkan seberapa banyak yang sudah kita perbuat dari pada seberapa lama anda hidup.
Manusia tidak akan pernah sempurna jika ia tidak memiliki cinta sejati, raih lah cinta sejatimu untuk mencapai arti hidup yang sepenuhnya, cinta sejati hanya ditemukan didalam Kristus yang merupakan The True Lover.


The True Lover

The True Lover


Yesus berkorban Dan bangkit bagi kita itulah bukti bahwa Ia begitu mengasihi kita, maka Dialah Cinta Sejati kita (The   True Lover. Hanya cinta sejati yang mau mati berkorban, hidup dan menjadi jaminan keselamatan, cinta sejati mempunyai hubungan yang sangat kuat jika kita mempunyai hubungan yang solid, hubungan solid terjadi jika satu sama lain saling melengkapi, memahami, mengerti, membangun, menopang, memberi dan mengampuni.
         Mungkin teman-teman pernah mendengar kutipan lagu, ”Cinta Sejati tak akan pernah mati”, kita pasti sangat setuju dengan kutipan tersebut karena istilah kesejatian itu mengandung arti kekekalan, tetapi  didunia ini mustahil itu kita dapatkan. Yang penjadi pertanyaan ialah bagaimana kita bisa menggapai/menemukan atau memiliki The true lover tersebut?, dalam alkitab dikutip, ”Cari dahulu kerajaan Allah dan kemuliaanNya maka semuanya akan ditambahkan kepadamu,  dalam nats ini menekankan hendaknya manusia lebih fokus pada sumber pemberi berkat, tetapi terkadang manusia terlena terhadap berkat yang ia terima merupakan hasil-hasil usaha pribadi yang dilakukanya, keinginan duniawi masih merajai sehingga banyak orang yang bermegah diri dengan berbagai pencapainnya, tidak kah kita tahu bahwa manusia hidup bukan dari roti saja melainkan manusia terlebih hidup dengan firman.
Menemukan Sang pencinta sejati merupakan proses membangun hubungan yang intim dengan Tuhan, itu muncul dari sikap yang mencerminkan sifat-sifat Kristus yang boleh di wujud nyatakan dalam setiap kegiatan dalam kehidupan  dan hasilnya boleh menjadi saluran berkat bagi orang-orang disekeliling kita demi kemuliaan Tuhan. Pecinta sejati menawarkan keselamatan bagi kita tetapi sering kali orang terjebak dengan cinta dunia yang boleh menawarkan keinginan dunia  yang dapat dirasakan secara langsung tetapi bersifat sementara, orang sering terjebak dengan hal-hal instan yang secara langsung boleh dirterima.